Ibu Pertiwi Sedih atas Perubahan Alam
Ibu Pertiwi Sedih atas Perubahan Alam
Dikirim oleh : Mochammad Halim Ferdiawan
Dulu sering ku lihat hamparan hijau
Sawah beratapkan langit biru
Kiri kanan sawah, tengahnya sungai
Di antara gunung, matahari terbit malu-malu
(Baca juga : Pesona Desa Yang Permai)
Namun sekarang kemana?
Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis hujan
Kini tanahku berwarna abu
Lama kucari tanah becekku
Tapi kenapa sekarang tak nampak?
Cemara kehidupan tinggi menjulang
Yang menjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan
Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduh
(Baca juga artikel lain pada : Rasane Kopi Luwak Tiruan)
Tetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampu
Mengapa bisa begitu?
Sering banjir, sering longsor
Di barat ada asap bikin marah tetangga
Padahal dahulu tidak begitu
Ibu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu
Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedih
Menanggung pilu sambil tertatih
(Baca juga artikel lain pada : Istriku Mahkota Hati)
Anak-anaknya nakal semua
Biarpun dimarahi tapi tak pernah jera
Itulah postingan puisi alam tentang kesedihan Ibu Pertiwi yang telah mengalami perubahan Alam yang telah dikirim oleh salah seorang sahabat kita yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga kita dapat menikmati dan meresapi puisi alam tentang kesedihan ibu pertiwi diatas. (Baca juga artikel lain pada : Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1)
Kirimkan tulisan kalian yang lain melalui e-mail ke: [email protected]
Lihat artikel lain dalam video pada:
[metaslider id=2759]
2 thoughts to “Ibu Pertiwi Sedih atas Perubahan Alam”